Soal
Wawasan nasional
dibentuk dan dijiwai oleh faham kekuasaan dan geopolitik yang dianut oleh
Negara yang bersangkutan.
1. Apa yang anda ketahui tentang :
a. Faham-faham kekuasaan
b. Teori-teori geopolitik (ilmu bumi politik)
Jawab
1. Paham
– Paham Kekuasaan
a. Paham
Machiavelli
Dalam bukunya tentang
politik dengan judul : The Prince Machiavelli memberikan pesan tentang cara
membentuk kekuatan politik yang besar agar sebuah negara dapat berdiri kokoh,
di dalam terkandung beberapa kostulat dan cara pandang bagaimana memelihara
kekuasaan politik menurut Machiavelli , sebuah negara akan bertahan bila
menerapkan dalil-dalil :
· Pertama, dalam merebut dan mempertahankan
kekuasaan segala cara di halalkan
· Kedua, untuk menjaga kekuasaan rezim , politik
adu domba adalah sah.
· Ketiga, dalam dunia politik ,yang kuat pasti
dapat bertahan dan menang.
b. Paham Kaisar
Napoleon Bonaparte ( abad XVIII )
Merupakan revilusioner
dibidang cara pandang dan pengikut teori Machiavelli .
Napoleon berpendapat
bahwa :
· Perang di masa depan akan merupakan perang
total yang mengerahkan segala daya upaya dan kekuatan nasional
· Kekutan politik harus di dampingi kekutan
logistik dan ekonomi nasional yang di dukung sosbud berupa IPTEK sautu bangsa
demi untuk membentuk kekutan hamkam dalam mendukung dan menjajah negara negara
Perancis .
O.K.I terjadi invasi
militer besar-besaran oleh napoleon ke negara tetangga dan akhirnya di rusia (
tetapi menjadi bumerang sehingga Napoleon dibuang di pulau Elba )
c. Paham Jenderal
Clausewitz.
Bersama dengan era
napoleon di rusia hidup jenderal Clausewitz ( diusir napoleon dari negaranya
hingga ke rusia ) .
Clau sewitz kahirnya
bergabung dan menjadi penasehat militer staf umum tentara kekaisaran rusia .
Jenderal Clausewit
menulis sebuah buku tentang perang yang Vom Kriege
Menurut Clausewit,
perang adalah :
Kelanjutan politik
dengan cara lain .
Peperangan adalah sah
–sah saja dalam memcapai tujuan nasional suatu bangsa pemikiran tersebut inilah
yang membenarkan / menghalalkan Prusia ber ekspansi sehingga menimbulkan Perang
Dunia I dengan kekalahan dipihak Prusia (Kekaisaran Jerman).
d. Paham Fuerback dan
Hegel .
Pada abad XV11
maraknya paham Perdagangan Bebas ( Merchantilism ) merupakan nenek moyang Liberalisme
.
Paham ini berpendapat
bahwa :
· Ukuran keberhasilan ekonomi suatu negara
adalah seberapa besar surplus ekonominya terutama terukur dari emas,
Sehingga memicu nafsu
konolialisme negara barat dalam memcari emas ke tempat lain. Inilah yang
memotivasi columbus memcari daerah baru yaitu Amerika yang di ikuti Magelhen
berkeliling dunia.
e. Paham Lenin (
Abad XIX )
Lenin telah
memodifikasi ajaran Clausewitz, menurut Lenin, perang ialah : Kelanjutan
politik secara kekerasan. Bahkan rekan Lenin yaitu ; Mao zhe dong lebih ekstrim
lagi ,yaitu perang ialah ;
Kelanjutan politik
dengan pertumpahan darah .
Sehingga bagi komunis
/ Leninisme
· Perang bahkan pertumpahan darah atau revolusi
di negara lain diseluruh dunia adalah sah-sah saja ,yaitu dalam kerangka
mengkonomiskan seluruh bangsa di dunia.
O.K.I selama perang
dingin USSR dan RRC berlomba – lomba mengeksport paham komunis ke seluruh
dunia.
f. Paham Lucian
W.Pye dan Sidney .
Dalam bukunya :
political culture and Political Development, menjelaskan :
· Adanya peranan unsur-unsur subyektif dan
psilogis dalam tatanan dinamikan kehidupan politik suatu bangsa, sehingga
kemantapan suatu sistem politik dinamika hanya dapat dicapai bila berakar pada
kebudayaan politik bangsa . ybs
· Kebudayaan politik akan menjadi pandangan baku
dalam melihat kesejahteraan sebagai politik, dengan demikian, maka dalam
memproyeksikan eksistensi kebudayaan politik tidak semata-mata di tentukan
kondisi-kondisi obyektiftapi juga harus menghayati subyektif psikologis
sehingga dapat menempatkan kesadaran dalam kepribadian bangsa.
2. Teori
– Teori Geopolitik
Geopolitik berasal
dari kata geo atau bumi, sedangkan politik berarti kekuatan yang berdasarkan
pada pertimbangan “dasar dalam menentukan alternatif kebijaksanaan dasar
nasional untuk mewujudkan tujuan nasional.
a. Pandangan
ajaran Frederich Ratzel
Pada abad ke 19, untuk
pertama kalinya Frederich Ratzel merumuskan tentang ilmu bumi politik sebagai
hasil penelitian secara ilmiah dan universal (tidak khusus suatu negara).
Pokok – pokok ajaran
Frederich Ratzel adalah :
· Dalam hal tertentu pertumbuhan negara dapat
dianalogikan dengan pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang lingkup melalui
proses :
· Lahir – Tumbuh – Berkembang – survive of life,
menyusut dan mati.
· Negara identik dengan suatu ruang yang
ditempati oleh kelompok politik dalam arti kekuatan, makin luas potensi ruang
tersebut, makin memungkinkan kelompok politik itu tumbuh.
· Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan
hidupnya tidak terlepas dari hukum alam, hanya yang unggul yang dapat bertahan
terus.
· Semakin tinggi budaya suatu bangsa, semakin
besar ketumbuhan dukungan akan sumber daya alam yang diperlukan.
Ilmu bumi politik
Ratzel menimbulkan : 2 aliran yaitu
1. Kekuatan di darat
2. Kekuatan di laut
Dengan meletakan dasar
: supra struktur Geopolitik
Yang meliputi :
kekuatan total atau menyeluruhsuatu bangsa harus mampu mewadahi pertumbuhannya
dihadapkan pada situasi dan kondisi lingkungan geografisnya. Pemikiran Ratzel
menyatakan, bahwa ada keterkaitan antara struktur politik (kekuatan politik)
dengan geografi disatu pihak, dengan tuntutan perkembangan atau pertumbuhan
negara yang dianalogikan dengan organisme (kehidupan biologis) di satu pihak.
b. Pandangan ajaran
Rudolf Kjellen.
Kjellen melanjutkan
ajaran Ratzel (Teori Organisme), jika Ratzel negara “dianalogikan” sebagai
organisme maka Kjellen menyatakan negara adalah suatu organisme yang dianggap
sebagai “Prinsip dasar”
Pokok – pokok ajaran
Rudolf Kjellen adalah :
· Negara sebagai satuan biologis, suatu
organisme hidup yang juga mempunyai intelektual.
· Tujuan negara dicapai dengan ruangan yang luas
untuk pengembangan secara bebas kemampuan rakyatnya.
· Negara merupakan sistem politik atau
pemerintahan yang meliputi bidang :
· Geopolitik, ekonomi politik, demo politik,
sospol dan kratopol. (pol.pem)
· Negara tidak harus bergantung dengan sumber
pembekalan dari luar tapi harus mampu berswasembada dan memanfaatkan kemajuan
kebudayaan dan teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasionalnya.
– Kedalam, mencapai
persatuan dan kesatuan yang harmonis
– Keluar, memperoleh
batas – batas negara yang lebih baik
c. Pandangan
ajaran karl.haushofer.
Pandangan ini
berkembang di jerman,kekuasan Adolf Hitler (nasisme)
Jepang ,kekuasaan Hako
Ichu (militerisme dan fasisme])
Pokok-pokok ajaran
Haushofer (menganut ajaran Kjellen) adalah:
· Kekuasaan Imperium Daratan yang kompak akan
dapat mengejar kekuasaan Imperium Maritim untuk menguasai pengawasan di laut.
· Beberapa negara besar di dunia akan timbul dan
akan menguasai:
Eropa,Afrika dan Asia
Barat (Jerman dan Itali) serta Jepang di Asia Timur Raya.
· Geopolitik ialah doktrin negara yang menitik
beratkan pada soal-soal strategi perbatasan ,ruang,ruang hidu bangsa dan
tekanan-tekanan kekuasaan dan sosial yang rasial mengharuskan pembagian baru
dari kekayaan alam di dunia .
(Geopolitik adalah
landasan dari tindakan politik dalam perjuangan kelangsungan hidup untuk
memdapatkan ruang hidupnya).
d. Pandangan
Ajaran Sir Halford Mackinder.
Ahli Geopolitik ini
menganut konsep kekuatan ,yaitu: kekuatan di Darat (wawasan benua) ,ajarannya
adalah:
· Barang siapa dapat menguasai daerah jantung
yaitu: Eurasia (Eropa dan Asia) akan dapat menguasai pulau dunia yaitu
Eropa,Asia,dan Afrika, barang siapa dapat menguasai pulau di dunia akhirnya
dapat mengusai dunia.
e. Pandangan
Ajaran Sir Wartel Raleigh dan Alfred Thyer Mahan .
Kedua ahli ini
mempunyai gagasan tentang kekuatan di lautan [wawasan Bahari]
· Barang siapa yang mengusai lautan akan
mengusai perdangan Mengusai perdagangan berarti mengusai kekayaan dunia
,sehingga akhirnya menguasai Dunia
f. Pandangan
Ajaran W.Mitchel A.Saversky ,Giulio Douhet ,dan John Frederik Charles Fuller
Keempat ahli mempunyai
gagasan tentang kekuatan di udara (wawasan dirgantara)
· Kekuatan udara mempunyai daya tangkis terhadap
ancaman yang dapat di andalkan dan melumpuhkan kekuatan lawan dengan
penghancuran di kandang lawan itu sendiri agar tidak mampu bergerak menyerang.
g. Pandangan
ajaran Nicholas J. Spykman
Ajarannya menghasilkan
Teori Daerah Batas (Rimland) yaitu Wawasan Kombinasi, menggabungkan kekuatan
Darat, Laut & Udara, sesuai dengan keperluan & kondisi suatu negara.
3. Geopolitik
dan Paham kekuasaan Indonesia
Wawasan Nasional
Indonesia dibentuik & dijiwai oleh paham kekuasaan bangsa Indonesia &
Geopolitik bangsa Indonesia.
1. Paham
Kekuasaan Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia yang
berfalsafah & berideologi Pancasila menganut paham : tentang perang dan
damai berupa, Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta
kemerdekaan.
Dengan demikian
Wawasan Nasional bangsa Indonesia :
Tidak mengembangkan
ajaran tentang kekuatan & adu kekuatan, (karena mengandung benih
persengketaan & ekspansionisme), tetapi menyatakan bahwa :
· Idiologi digunakan sebagai landasan idiil
dalam menentukan politik nasional yang dihadapkan pada kondisi & konstelasi
geografis Indonesia dengan segala aspeknya, agar bangsa Indonesia dapat
menjamin kepentingan bangsa & negara, ditengah – tengah perkembangan dunia.
2. Paham
Geopolitik Bangsa Indonesia
Pemahaman tentang
negara atau state, Indonesia menganut paham Negara Kepulauan yaitu paham yang
dikembangkan dari Archipelego Concept (Asas Archipelego) yang memang berbeda
dengan pemahaman Archipelego di negara-negara Barat pada umumnya.
Perbedaan yang
esensial dari pemahaman ini adalah :
Menurut Paham Barat
peranana laut sebagai pemisah pulau, sedang Paham Indonesia menyatakan laut
sebagai penghubung sehingga wilayah negara sebagai satu kesatuan yang utuh
sebagai Satu Tanah Air dan disebut Negara Kepulauan.
Sumber : ocw.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar