NPM: 13414112
Kelas: 4IB04
1.
Apa itu OSI layer?
Jawab:
Open System Interconnection atau biasa disingkat OSI adalah sebuah
model referensi dalam bentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar
koneksi untuk sebuah komputer. Tujuan dibuatnya model referensi OSI ini adalah
agar menjadi rujukan untuk para vendor dan developer sehingga produk atau
software yang mereka buat dapat bersifat interporate, yang berarti
dapat bekerja sama dengan sistem atau produk lainnya tanpa harus melakukan
upaya khusus dari si pengguna.
2.
Sebutkan 7 layer yang dimiliki oleh OSI
layer?
Jawab:
1. Physical Layer
Physical
layer merupakan layer pertama atau yang terendah dari model OSI. Layer ini
bertanggung jawab untuk mentransmisikan bit data digital dari physical layer
perangkat pengirim (sumber) menuju ke physical layer perangkat penerima
(tujuan) melalui media komunikasi jaringan.
Pada
physical layer data ditransmisikan menggunakan jenis sinyal yang didukung oleh
media fisik, seperti tegangan listrik, kabel, frekuensi radio atau infrared
maupun cahaya biasa.
2. Data Link Layer
Data
link layer bertanggung jawab untuk memeriksa kesalahan yang mungkin terjadi
pada saat proses transmisi data dan juga membungkus bit kedalam bentuk data
frame. Data link layer juga mengelola skema pengalamatan fisik seperti alamat
MAC pada suatu jaringan. Data link layer merupakan salah satu layer OSI yang
cukup kompleks, oleh karena itu layer ini kemudian dibagi lagi menjadi dua
sublayer, yaitu layer Media Access Control (MAC) dan Layer Logical
Link Control (LLC).
Layer
Media Access Control (MAC) bertanggung jawab untuk
mengendalikan bagaimana sebuah perangkat pada suatu jaringan memperoleh
akses ke medium dan izin untuk melakukan transmisi data. Layer Logical Link
Control (LLC) bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan membungkus
protokol network layer dan mengontrol pemeriksaan kesalahan dan juga melakukan
sinkronisasi pada frame.
3. Network Layer
Network
layer bertanggung jawab untuk menetapkan jalur yang akan digunakan untuk
melakukan transfer data antar perangkat didalam suatu jaringan. Router jaringan
beroperasi pada layar ini, yang mana juga menjadi fungsi utama pada layer
network dalam hal melakukan routing.
Routing memungkinkan paket dipindahkan antar
komputer yang terhubung satu sama lain. Untuk mendukung proses routing ini,
network layer menyimpan alamat logis seperti alamat IP untuk setiap perangkat
pada jaringan. Layer Network juga mengelola pemetaan antara alamat logikal dan
alamat fisik. Dalam jaringan IP, pemetaan ini dilakukan melalui Address
Resolution Protocol (ARP).
4. Transport Layer
Transport layer bertanggung jawab untuk
mengirimkan pesan antara dua atau lebih host didalam jaringan. Transport layer
juga menangani pemecahan dan penggabungan pesan dan juga mengontrol kehandalan
jalur koneksi yang diberikan. Protokol TCP merupakan contoh yang paling sering
digunakan pada transport layer.
5. Session Layer
Session layer bertanggung jawab untuk
mengendalikan sesi koneksi dialog seperti menetapkan, mengelola dan memutuskan
koneksi antar komputer. Untuk dapat membentuk sebuah sesi komunikasi, session
layer menggunakan sirkuit virtual yang dibuat oleh transport layer.
6. Presentation Layer
Presentation layer bertanggung jawab untuk
mendefinisikan sintaks yang digunakan host jaringan untuk berkomunikasi.
Presentation layer juga melakukan proses enkripsi/ dekripsi informasi atau data
sehingga mampu digunakan pada lapisan aplikasi.
7. Application Layer
Application layer merupakan lapisan paling atas
dari model OSI dan bertanggung jawab untuk menyediakan sebuah interface antara
protokol jaringan dengan aplikasi yang ada pada komputer. Application layer
menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh aplikasi, seperti menyediakan sebuah
interface untuk Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), telnet dan File Transfer Protocol (FTP). Pada bagian sinilah dimana aplikasi
saling terkait dengan jaringan.
3.
Masuk dalam keberapa physical layer?
jawab:
masuk pada layer pertama
4.
salah satu layer dalam OSI layer adalah
physical layer, jelaskan tentang physical layer: pengertian, dan jika terjadi
trouble dalam jaringan yang memerlukan penanganan,
Jawab: Layer 1 berkaitan dengan
konektivitas fisik dari perangkat jaringan. Permasalahan layer 1 sering
melibatkan kabel dan listrik, dan merupakan alasan untuk memanggil help desk.
Beberapa umum layer 1 meliputi :
- Daya perangkat mati
- Daya perangkat dicabut
- Koneksi jaringan kabel yang longgar
- Jenis kabel yang salah
- Kabel jaringan yang rusak
- Titik akses nirkabel rusak
- Pengaturan nirkabel yang salah, misalnya SSID
Untuk
memecahkan masalah pada Layer 1, periksa dulu bahwa semua perangkat
listrik telah menyala. Hal ini mungkin tampaknya menjadi
solusi yang jelas, tetapi banyak kali
orang yang melaporkan masalahnya mungkin mengabaikan
perangkat yang berada dalam jalur jaringan
dari sumber ke tujuan. Jikaada LED yang
menampilkan status keterhubungan, mem verifikasi
dengan pelanggan bahwa mereka sedang menandakan
secara benar. Secara visual memeriksa semua pemasangan kabel jaringan dan
menyambung kembali kabel untuk memastikan koneksi yang benar. Jika masalahnya
adalah dengan nirkabel, pastikan titik akses nirkabel operasional dan bahwa
pengaturan nirkabel dikonfigurasi dengan benar.
Ketika
sedikit troubleshooting suatu masalah, teknisi harus menasihati pemanggil
melalui setiap langkah, apa yang harus dicari, dan apa yang harus dilakukan
jika kesalahan ditemukan. Jika itu ditentukan bahwa semua Layer 1 terbitan
telah ditujukan, sekarang saatnya untuk bepergian atas, model OSI ke Layer 2.
Ketika sedikit troubleshooting suatu masalah, teknisi harus segera
memberi tahu penelepon melewati setiap langkah, apa yang harus
dicari, dan apa yang harus dilakukan Jika suatu kesalahan ditemukan.
5.
ADSL, SDSL, Hotspot, Wifi: bagian
dari physical layer, jelaskan masing-masing bagian tersebut
- Jawab: ADSL
Modem ADSL atau modem DSL adalah
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer atau router ke saluran
telepon, untuk menggunakan layanan ADSL. Layaknya jenis modem lainnya, modem
ADSL merupakan transceiver. Disebut juga dengan DSL Transceiver atau ATU-R.
Singkata NTBBA (Network Termination Broad Band Adapter, Network Termination
Broad Band Acces) juga acapkali ditemui di beberapa negara.
Beberapa modem ADSL juga mengelola
dan membagi sambungan dari layanan ADSL dengan beberapa komputer. Dalam hal
ini, modem ADSL berfungsi sebagai DSL router atau residential gateway. Blok di
dalam DSL router ada yang bertugas dalam proses framing, sementara blok lainnya
melakukan Asynchronous Transfer Mode Segmentation and Reassembly, IEEE 802.1D
bridging dan atau IP routing. Antarmuka yang umum dijumpai pada ADSL modem adalah
Ethernet dan USB. Meskipun modem ADSL bekerja dalam modus bridge dan tidak
membutuhkan IP address publik, modem ADSL tetap disertai IP address untuk
fungsi managemen seperti alamat IP 192.168.1.1.
Physical layer dalam ADSL yaitu
sistem penyambungan modem ADSL antara modem dengan telphone dengan menggunkan
port kabel RJ11 dan penyambungan antara modem ADSL dengan switch menggunakan
port kabel RJ45. Intinya phsical layer pasti dibutuhkan dan sangat vital
peranannya pada device ini.
- SDSL
Symmetric Digital Subscriber Line
(SDSL) Dalam arti yang lebih luas itu adalah kumpulan teknologi akses
Internet berdasarkan DSL yang menawarkan simetris bandwidth yang hulu dan hilir
. Hal ini dianggap lawan dari asymmetric digital subscriber line (ADSL)
teknologi dimana bandwidth hulu lebih rendah dari bandwidth hilir. Dalam arti
sempit SDSL adalah varian DSL tertentu yang mendukung data hanya pada satu
baris dan tidak mendukung panggilan analog. SDSL merupakan sebuah teknologi
yang memungkinkan lebih banyak data untuk dikirim melalui kabel telepon tembaga
yang ada ( POTS ). SDSL mendukung kecepatan data hingga 3 Mbps . SDSL disebut
simetris karena dia mendukung besaran data yang sama untuk lalu lintas hulu dan
hilir. SDSL bekerja dengan mengirimkan digital pulsa di daerah frekuensi tinggi
dari kabel telepon dan tidak dapat beroperasi secara simultan dengan koneksi
suara melalui kabel yang sama.
Hampir mirip dengan ADSL tetapi
dengan jenis dan definisi yang berbeda. Physical layer pada peralatan ini
digunakan pada penyambungannya keperangkat lain yang sama dengan fungsi ADSL
yang telah dijelaskan diatas.
- HotSpot
HotSpot adalah tempat-tempat
tertentu (biasanya tempat umum) yang memiliki layanan internet dengan menggunakan
teknologi Wireless LAN, seperti pada perguruan tinggi, mal, plaza,
perpustakaan, restoran ataupun bandar udara.
Jelasnya, Hotspot adalah lokasi di
mana user atau kita dapat mengakses WiFi melalui mobile computer (seperti
laptop atau PDA) tanpa mengguakan koneksi kabel (wireless) dengan tujuan
suatu jarigan seperti internet.
Pada umumnya peralatah Hotspot wi-fi
menggunakan standardisasi WLAN IEEE 802.11b atau IEEE 802.11g.[1] Teknologi
WLAN ini mampu memberikan kecepatan aksesyang tinggi hingga 11 Mbps (IEEE
802.11b) dan 54 Mbps (IEEE 802.11g) dalam jarak hingga 100 meter.
- WiFi
Wifi adalah sebuah teknologi
terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara
nirkabel (menggunakan gelombang radio, wireless) melalui sebuah jaringan
komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi.
Istilah Wi-Fi, pertama dipakai
secara komersial pada bulan Agustus 1999, dicetuskan oleh sebuah firma
konsultasi merek bernama Interbrand Corporation. Wi-Fi Alliance mempekerjakan
Interbrand untuk menentukan nama yang “lebih mudah diucapkan daripada ‘IEEE
802.11b Direct Sequence'”.
Awalnya WiFi ditujukan untuk
pengunaan perangkat nirkabel & Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini
lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang
dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant
(PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau
dikenal dengan hotspot) terdekat.
BEDA WIFI & HOTSPOT
Jadi, perbedaan antara Wifi dan
Hotspot adalah WiFi itu jaringan untuk koneksi internet tanpa kabel (wireless)
sedangkan Hotspot itu adalah titik akses Wifi. Keduanya tidak bisa dipisahkan,
terkait satu sama lain.
Perangkat yang memancarkan sinyal
WiFi adalah router WiFi atau Switch WiFi yang mempunya manajemen seperti
layaknya fungsi sebuah router. Dengan perangkat tersebut kita akan mendapatkan
sinyal WiFi yang dipancarkannya, namun sumber koneksi sebelum dipancarkan pasti
melalui perangkat atau media lain seperti ADSL dan lain-lain yang sama-sama
membutuhkan saluran kabel yang juga digunakan pada ADSL diatas, tentu ini adalah
ranah dari physical layer yang sangat penting perananya untuk kita ketahui,
sebelum masuk ke layer diatasnya.