Selasa, 23 September 2014

Cara Menghitung Dan Macam Resistor

Resistor merupakan komponen yang terbanyak dalam sebuah rangkaian/peralatan elektronika, dibalik jumlahnya yang banyak fungsi dari resistor tersebut adalah sebagai tahanan.

Dan berdasarkan bentuknya dan proses pemasangannya pada PCB, Resistor terdiri 2 bentuk yaitu bentuk Komponen Axial/Radial dan Komponen Chip. Untuk bentuk Komponen Axial/Radial, nilai resistor diwakili oleh kode warna sehingga kita harus mengetahui cara membaca dan mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam warna tersebut sedangkan untuk komponen chip, nilainya diwakili oleh Kode tertentu sehingga lebih mudah dalam membacanya.

dan Ini bentuk dari resistor nya..


Cara Menghitung Resistor Berkode Warna

Seperti pada judul cara menghitung resistor radial/bergelang warna yang dimana biasanya gelang tersebut terdiri dari 4-5 warna, dimana cara membacanya jika tidak ingin terbalik dimana gelang warna yang mewakili nilai toleransinya letaknya agak lebih berjauhan dari gelang berwarna nilainya resistor tersebut. Fungsi dari nilai toleransi tersebut dimana pada saat bila mana rangkaian elektronik rusak dan telah dianalisa melalui analisa tegangan kesana kemari ternyata Resistor kita ingin mengecek nilai R tersebut apa masih dalam batas toleransi atas maupun bawah.
Cara menghitung Toleransi :
2.200 Ohm dengan Toleransi 5% =
2200 – 5% = 2.090
2200 + 5% = 2.310
ini artinya nilai Resistor tersebut akan berkisar antara 2.090 Ohm ~ 2.310 Ohm
Berikut tabel warnanya....




Perhitungan 4 warna.. 

Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
K=Gelang Ke4 merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut


Contoh:

Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan105
Gelang ke 4 : Emas = Toleransi 5%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 5%.

Cara Menghitung 5 warna..

 Gelang ke 1 : Merah = 2
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 205 * 105 = 20.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%.
Kuning, Ungu, Orange, Perak → 47 * 10pangkat3 = 47.000 Ohm atau 47 Kilo Ohm dengan 10% toleransi
Merah,Hitam,Coklat,Emas → 20*10pangkat1=200 Ohm dengan 5% toleransi

Cara mudah menghafalnya(HItam,COklat,MErah,Oren,KUning,HIjau,BIru,Ungu,Abu-abu,PUtih)

Cara Menghitung Berdasarkan Kode Angka

Membaca nilai Resistor yang berbentuk komponen Chip lebih mudah dari Komponen Axial, karena tidak menggunakan kode warna sebagai pengganti nilainya. Kode yang digunakan oleh Resistor yang berbentuk Komponen Chip menggunakan Kode Angka langsung jadi sangat mudah dibaca atau disebut dengan Body Code Resistor
Kode Angka yang tertulis di badan Komponen Chip Resistor adalah 4 7 3;
Cara pembacaannya adalah :
Masukkan Angka ke-1 langsung = 4
Masukkan Angka ke-2 langsung = 7
Masukkan Jumlah nol dari Angka ke 3 = 000 (3 nol) atau kalikan dengan 103
Maka nilainya adalah 47.000 Ohm atau 47 kilo Ohm (47 kOhm)

Contoh-contoh perhitungan lainnya :
222 → 22 * 102 = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm
103 → 10 * 103 = 10.000 Ohm atau 10 Kilo Ohm
334 → 33 * 104 = 330.000 Ohm atau 330 Kilo Ohm

Ada juga yang memakai kode angka seperti dibawah ini :
(Tulisan R menandakan letaknya koma decimal)
4R7 = 4,7 Ohm
0R22 = 0,22 Ohm
Keterangan :
Ohm = Ω
Kilo Ohm = KΩ
Mega Ohm = MΩ
1.000 Ohm = 1 kilo Ohm (1 KΩ )
1.000.000 Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)
1.000 kilo Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)



Rangkaian Joule Thief

Joule thief bekerja seolah-olah kita mampu "mencuri" energi dari baterai sehingga kita mendapatkan energi yang besar hanya dari baterai 1,5 V/bekas sehingga mampu membuat LED . OK langsung aja kita persiapkan alat-alatnya:
1. Resistor 1K
2. LED
3. Transistor NPN (untuk jenisnya bisa apa aja misal 2N3904
4. Ferrid bundar ( buka lampu hemat energi yang sudah rusak, lihat didalamnya ada ferid berbentuk lingkaran, ambil juga kabel yang melingkarinya).
5. Kabel secukupnya 
6.Projectboard /PCB
ini dia rangkaiannya......

berikut cara melilit kumparannya dengan feritnya, banyak yang bingung dengan perbandingan lilitan skunder dan premiernya ada yang 1:1 , 40:100 ,20:50, dan sebagainya..



Setelah selesai, hubungkan rangkaian dengan baterai 1,5 V dan bimsalabimmmmm.....lampu LED sekarang dapat hidup. Rangkaian diatas saya buat 2 dan ternyata mampu menyalakan 2 LED dengan sangat terang. silahkan anda kreasikan sendiri, anda bisa membuatnya untuk lampu emergency yang hemat. rangkaian ini bisa ditambah LDR/ berbagai rangkaian sbg swich dimana dpt digunakan sebagai penerangan jalan umum :D
*SALAM KESATRIA BERSOLDER......